Sabtu, 02 Mei 2020

PTK SENI MUSIK UNTUK KELAS 8 SMP SEMESTER 1

PTK SBK (SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN) Penelitian ini bertujuan  untuk mencari suatu strategi pembelajaran yang efektif dan Efisien dalam mengajarkan materi turunan bagi siswa kelas 8 A semester 1 di SMP Negeri dengan cara penggunaan alat peraga pada pembelajaran. strategi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sedang untuk  mengaktifkan siswa dalam penelitian ini , peneliti menggunakan lembar kerja yang diberikan kepada siswa ptk kurikulum 2013. 

Yang menjadi subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 8A semester 1 di SMP Negeri sedangkan objeknya adalah pembelajaran materi mengapresiasikan seni musik pada mata pelajaran pendidikan seni musik yang diajarkan dengan cara demonstrasi dan mengaktifkan siswa dalam kelompok ptk terbaru.

Dari penelitian yang diadakan dengan meneliti kondisi awal siswa yang diukur dengan alat tes tertulis dan hasil penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus terlihat adanya peningkatan hasil yang dicapai siswa dalam menguasai materi yang diberikan. Peningkatan penguasaan materi ini mulai dari siklus I siswa dapat meningkat sebesar 75 % dari kondisi awal sedang dari kondisi di siklus I setelah dilakukan tindakan pada siklus II meningkat sebesar 25 % ptk lengkap.

Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini maka peneliti merekomendasikan pada pengambil jabatan ataupun pelaksana pembelajaran dalam hal ini yaitu pengajar untuk mengajarkan materi pembelajaran dalam kelas dan dengan tehnik pembelajaran demonstrasi dengan alat peraga ptk doc.

Keyword 
1. Pembelajaran Seni Musik 
2. Alat peraga 
3. Metode Pembelajaran demonstrasi

BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah 

Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang kompleks menuntut penanganan untuk meningkatkan kualitasnya, baik yang bersifat menyeluruh maupun pada beberapa komponen tertentu saja. Gerakan-gerakan baru dalam pendidikan pada umumnya termasuk yang kedua yakni upaya peningkatan mutu pendidikan hanya dalam beberapa komponen saja ptk K13. Meskipun demikian, sebagai suatu sistem, penanganan satu atau beberapa komponen itu akan mempengaruhi pula komponen lainnya. Beberapa dari gerakan-gerakan baru tersebut memusatkan diri pada perbaikan dan peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar pada sistem persekolahan, seperti cara guru mengajar dan cara murid belajar. 

Guru memang suatu profesi yang unik. Pendekatannya harus dipandang secara individual dan kelelmbagaan. Secara individual, seorang guru harus mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi. Lalu jiwa pengabdian yang tinggi ini ditunjang oleh keinginan yang kuat untuk selalu memberikan dan melayani sebaik mungkin kepada anak didik. Maka dari itu, guru juga harus selalu belajar, baik untuk ilmu pengetahuan dan keterampilan pengajaran, maupun belajar memahami aspek psikologis kemanusiaan. Seorang guru juga harus mampu memahami bagaimana cara murid belajar. Jika guru telah mampu menguasai teknik yang dapat meningkatkan semangat dan keaktifan anak didiknya dalam belajar, maka dunia pendidikan akan semakin dewasa dan profesional.

Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangt penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar. 

Pendidikan seni musik sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan kemampuan pribadi memuat materi pengembangan diri dan bersifat hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk hafalan. Sifat materi pelajaran pendidikan seni musik tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah maupun tanya  jawab terjadi dialog imperatif. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yng dapat dilihat, memberi kesempatan untukmenulis dan mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif.

Sebagai seorang guru yang professional hendaknya dapat memilih dan menerapkan metode yang efektif agar materi yang dipelajari oleh siswa dapat dipahami dengan baik serta dapat meningkatkan prestasi belajar. 

Penguasaan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri terhadap mata pelajaran Pendidikan seni musik masih kurang karena menurut data terakhir semester I tahun 2008/2009 daya serap siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan seni musik pada materi mengapresiasikan karya seni musik hanya 75%, berdasarkan data tersebut maka guru akan mencari masalah-masalah yang mengganggu dan menghambat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi dan hasil belajar siswa.

Susunan laporan ini berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan perbaikan serta selama pelaksanaan, observasi dan diskusi yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Pendidikan seni musik di kelas VIII, maka laporan ini disusun dengan sistematika secara garis besar meliputi Pendahuluan, perencanaan perbaikan, pelaksanaan, temuan dan kesimpulan.

B. Identifikasi Masalah 

Proses belajar mengajar Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri terhadap pelajaran Pendidikan seni musik dalam materi mengapresikan karya seni musik dalam 2 kali ulangan rata – rata hanya 15 siswa dari 40 siswa yang mencapai penguasaan materi sebesar 70% ke atas. Selama pembelajaran berlangsung siswa tidak termotivasi untuk penjelasan guru karena guru dalam mengajar tidak melibatkan siswa secara aktif, bahkan sering guru memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut terlihat bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang didukung dengan metode yang sesuai dan menarik perhatian siswa.

Pada umumya siswa sekolah menengah kurang berminat terhadap mata pelajaran Pendidikan seni musik karena dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena harus membaca dan menghafalkan materi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu : 
1) Siswa mempunyai anggapan bahwa Pendidikan seni musik merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk dipelajari 
2) Siswa tidak berani bertanya dan cenderung pasif 
3) Pengetahuan dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
4) Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
5) Guru sering tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai 
6) Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru 

Berangkat dari masalah – masalah yang sangat mengganggu dan menghambat siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka guru mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan terhadap mata pelajaran Pendidikan seni musik pada diri siswa

C. Rumusan Masalah

Ketiga temuan tersebut merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran belangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran yaitu: Apakah melalui melalui penggunaan alat peraga alat musik daerah dapat meningkatkan hasil belajar seni musik bagi siswa kelas 8 A SMP Negeri pada semester gasal Tahun Ajaran 2008/2009 ?  

D. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk : 
1. Mendeskripsikan cara yang lebih efektif dalam membelajarkan Pendidikan seni musik pada materi mengapresiasikan karya seni musik. 
2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan seni musik khususnya dalam materi mengapresiasikan karya seni musik  dengan  menggunakan alat peragaalat musik daerah.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan seni musik  

E. Manfaat Penelitian 

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mengharapkan penilitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis 
Mendapatkan teori baru tentang upaya peningkatan hasil belajar seni musik melalui alat peraga alat musik daerah 

2. Manfaat Praktis 
a. Bagi Siswa
1) Memberikan suasana pembelajaran yang menggairahkan
2) Memupuk pribadi siswa aktif dan kreatif
3) Memupuk tanggung jawab individu maupun kelompok

b. Bagi Guru
1) Mengembangkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar
2) Melatih guru agar lebih jeli dalam memperhatikan kesulitan belajar siswa

c. Bagi Sekolah
Melahirkan siswa-siswa yang aktif dan kreatif dalam menghadapi permasalahan di lingkungannya.

0 komentar:

Posting Komentar