Kamis, 16 Juni 2016

DOWNLOAD PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS VIII

DOWNLOAD PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS VIII-Sekarang banyak guru yang lebih memilih mencari contoh PTK SMP Kelas VIII secara online. Bagi para guru yang tinggal di pelosok kabupaten sulit untuk mendapatkan buku penunjang pembuatan ptk mapel biologi. Dengan adanya internet sekarang yang semakin luas jangkauannya referensi PTK lengkap sangat mudah untuk di download khususnya mereka yang tinggal di daerah bukan perkotaan.

Banyak tema PTK IPA Biologi yang dapat anda temukan  secara cepat di internet. Ada bermacam-macam judul yang membahas PTK IPA Biologi SMP Kelas VIII Lengkap. Mulai dari kelas VII VIII dan IX SMP Penawaran harga yang bersaing pun bisa anda dapatkan dengan  mudah.

Jika sekarang bapak atau ibu guru sedang berencana mendownload laporan penelitian tindakan kelas IPA terpadu, maka Anda bisa mencarinya di situs online kami yang memang bertujuan memberikan bantuan pembuatan referensi PTK biologi kelas VIII lengkap  Tentukan judul dan tema PTK smp yang ingin anda buat lalu hubungi kami. akan di bantu sampai jadi.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas Mapel IPA Biologi yang diberi judul “Upaya Peningkatan  Pembelajaran IPA Pada Pencernaan Manusia Model Jigsaw Di Kelas Viii C Smp ......”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK IPA Biologi Kelas 8 SMP lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DIEDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-42-444-991 dengan Format PESAN PTK 115 SMP).


PTK Terbaru

Download PTK Biologi SMP Abstrak


Penelitian ini mengangkat sebuah fenomena pembelajaran di kelas yang dikemas dalam sebuah penelitian Tindakan Kelas dengan Judul “Upaya Peningkatan Pembelajaran IPA Pada Pencernaan Manusia Melalui Model Jigsaw di kelas viii c smp .......” download PTK lengkap.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik observasi dengan penekanan pada proses pembelajaran dikelas. Populasi dalam penelitian ini 42 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.  Sample penelitian PTK ipa biologi terpadu siswa kelas VIII C Semester Genap SMP ......
Data yang dikumpulkan bersumber dari PTK yang mencakup 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) refleksi sebanyak dua siklus. Temuan penelitian ini sebagai berikut : (1) Umumnya perhatian siswa pada proses pembelajaran meningkat (2) aktifitas siswa dalam pembelajaran meningkat (3) Kesungguhan dan kemampuan siswa untukmenyelesaikan soal yang diberikan  guru meningkat (4) hasil belajar kesebagunan siswa meningkat dari sklus I ke siklus II (5) Jumlah siswa yang memperoleh peningkatan nilai dari sebelumnya meningkat (6) jumlah siswa yang memperoleh penurunan nilai dari sebelumnya berkurang (7) hasil belajar siswa baik secara individu maupun kelompok mengalami peningkatan, pada siklus pertama dari rata-rata 59.24 menjadi 78.38 pada siklus ke dua, mengalami peningkatan 32.30% IPA Biologi SMP Kelas VIII
Berdasarkan temuan diatasd peneliti merekomendasikan bahwa pembelajaran dengan model Jigsaw pada umunya dapat dipakai sebagai model dalampembelajaran Penecrnaan Manusia.

PTK IPA Biologi Melalui Model Jigsaw


A. Latar Belakang

Abad XXI dikenal sebagai abad globalisasi dan abad teknologi informasi perubahan sangat pesat dan dramatis dalam bidang ini merupakan fakta dalam kehidupan siswa. Ipa Biologi Pengembangan kemampuan siswa bidang pendidikan merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dan memasuki dunia teknologi informasi.
Pendidikan merupakan dasar yang sangat penting bagi pembangunan bangsa, karena melalui pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumberdaya mausia yangberkualitas. Mutu pendidikan dapat terwujut jika kegiatan belajar mengjar dapat berjalan secara efektif, proses belajar lancer. Kelas 8 SMP Upaya perbaikan mutu pendidikan menjadi salah satu penunjang yang sangat penting dalam memperbaiki kualitas pendidikan ,misalnya penggunaan model belajar yang tepat merupakan salah satu upaya untuk meningklatkan mutu pendidikan di sekolah.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar yang masih rendah ialah melalui peningkatan  mutu pembelajaran, khusunya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang selama dua tahun terakhir ini nilai Rata-rata UAS kurang memuaskan, yaitu pada tahun pelajaran 2005/2006 nilai rata-rata 5.85 sedangkan tahun pelajaran 2006/2007 nilai rata-rata 5.82. Penelitian Tindakan Kelas SMP rendahnya nilai rata-rata tersebut disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih bersifat Konvensional diantaranya pembelajaran masih berpusat pada guru (Teaching Centered).
Pormasalahan tersebut dapat diatasi denganpemilihan  model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar sehingga hasilnya efektif. Pemahaman tentang pembelajaran pencernaan manusia merupakan salah satu dasar dalam memahami hambatan-hambatan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pembelajaran pencernaan manusia, maka upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaranb tersebut  digunakan model jigsaw.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti hak tersebut dengan mengangkat judul “ Upaya Meningkatkan Pembelajaran IPA pada Pencernaan Manusia melalui Model Jigsaw dikelas VIII C SMP Negeri..........”.


B. Rumusan Masalah Dan Pemecahannya


1.    Rumusan Masalah
Adapun yangmenjadi rumusan masalah pada proses pembelajaran Pencernaan siswa kelas VIII C adalah sebagai berikut :
a.    Apakah ada peningkatan perhatian siswa pada pembelajaran biologi dalam pembahasan Pembelajaran Manusia.
b.    Apakah ada peningkatan keberanian siswa tampil menjawab soal di depan kelas yang diberikan oleh Guru?
c.    Apakah ada peningkatan jumlah siswa yang menjawab soal kuis yang tingkat kesulitannya hampir sama, setelah disertakan catatan, komentar, tangapan atau saran pada lembar jawaban mereka masing- masing
d.    Apakah ada peningkatan kesanggupan dan kemampuan mengajukan pertanyaan, setelah siswa mengetahui bahwa dilakukan perekaman terhadap pertanyaan mereka?
e.    Apakah ada peningkatan kemampuan dan kejelian siswa untuk menghindari kekelirian yang serupa untuk soal kuis yang tingkat kesulitannya hampir sama, setelah disertakan catatan, komentar, tangapan atau saran pada lembar jawaban mereka?
f.    Apakah ada peningkatan perhatian, cara, kesanggupan dan kemampuan siswa enyelesaikan soal-soal sulit yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran biologi?
g.    Apakah ada peningkatan perhatian cara kesanggupan dan kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal tidak sulit yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran biologi?
h.    Apakah ada peningkatan siswa yangmengajukan pertanyaan, tanggapan, komentar, saran, kritik atau memberi jawaban secara tertulis pada buku catatan masing-masing maupun di papan tulis.
i.    Apakah ada peningkatan siswa yang memperoleh kenaikan nilai atau skor dari kuis sebelumnya ?
j.    Apakah ada peningkatan siswa yang memperoleh penurunan nilai atau nilainya tetap dari sebelumnya?

2.    Pemecahan Masalah

Mata pelajaran IPA Biologi Di SMP Negeri.... masih kurang dimninati, kurang respon oleh siswa sehingga berdampak terhadap prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai rata-rata UAS dua tahun terakhir yakni pada tahun 2005/2006 dengan nilai rata-rata 5.85 sedangkan pada tahun 2006/2007 nilai rata-rata 5.82.
Alternative yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model pembalajaran yang dapat membuat situasi kelas menjadilebih menyenangkan, kondusif, kreatif, dan ionovatif. Upaya mengatasi hal tersebut  penulis menggunakan model jigsaw yang diprediksi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Melalaui Penelitian tindakan kelas (PTK) inilah model jigsaw diterapkan. Penelitian tindakan kelas memiliki 4 tahap yaitu 1) tahap Perencanaan. Perencanaan yang dilakukan adalah membuat perangkat belajar mengajar yang mencakup kegiatan kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan kegiatan penutup. 2) tahap tindakan, merupakan tahap pelaksanaan dari perencanaan dengan menggunakan model jigsaw. 3) Observasi, dilakukan oleh pelaku tindakan observer. 4) Pelaksanaan refleksi, dilakukan setelah pelaksanaan dengan melengkapi data yang diperoleh dan dijadikan bahan perencanaan untuk tindakan disiklus berikutnya.

C. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini memperoleh gambaran tentang hal-hal sebagai berikut :
1.    Ada peningkatan perhatian siswa pada pembelajaran biologi yang ditandai dengan aktivitas mereka merespon proses pembelajaran. Misalnya aktif bertanya, memberi komentar, tanggapan atau menjawab pertanyaan, baik secara lisan maupun tertulis pada buklu catatan mereka masing-masing
2.    Ada peningkatan keberanian siswa untuk tampil menjawab soal didepan kelas yang diberikan guru
3.    Ada peningkatankemampuan menjawab soal yang diberikan guru yang tingkat kesulitannya hampir sama, setelah disertakan catatan komentar tanggapan atau saran pada lembar jawaban mereka masing – masing.
4.    Ada peningkatan kesanggupan dan kemampuan mengajukan pertanyaan, setelah siswa mengetahui bahwa dilakukan perekaman terhadap pertanyaan mereka
5.    Ada peningkatan kemampuan dan kejelian siswa untuk menghindari kekelirian yang serupa untuk soal kuis yang tingkat kesulitannya hampir sama, setelah disertakan catatan, komentar, tangapan atau saran pada lembar jawaban mereka.
6.    Ada peningkatan perhatian, cara, kesanggupan dan kemampuan siswa enyelesaikan soal-soal sulit yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran biologi.
7.    Ada peningkatan perhatian cara kesanggupan dan kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal tidak sulit yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran biologi.
8.    Ada peningkatan siswa yangmengajukan pertanyaan, tanggapan, komentar, saran, kritik atau memberi jawaban secara tertulis pada buku catatan masing-masing maupun di papan tulis.
9.    Ada peningkatan siswa yang memperoleh kenaikan nilai atau skor dari kuis sebelumnya .
10.    Ada peningkatan siswa yangmemperoleh penurunan nilai atau nilainya tetap dari sebelumnya?


D. Manfaat Hasil Penelitian


Manfaat dari adanya hasil penelitian ini adalah :
1.    Bagi siswa
a.    Manfaat Teoretis
Melalui model pembelajaran jigsaw prestasi belajar  siswa meningkat
b.    ManfaatPraktis
1)    Dapat meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab dan mengemukakanopendapat
2)    Dapat meningkatkan kesunguhan dalam mengajukan pertanyaan
3)    Dapat meningkatkan perhatian dan kemampuan menyelesaikan soal.
2.    Manfaat bagi Guru
a.    Secara Teoretis
Dapat meningkatkan kualitas kinerja guru dikelas.
b.    Secara  Praktis
Dapat meningkatkan minat untuk melakukan penelitian.
3.    Manfaat Peneliti
Memberi pertimbangan untuk dijadikan salah satu model pembelajaran dalamproses pembelajaran
4.    Manfaat bagi sekolah
Meningkatkan kualitas sekolah melalui berbagai prestasi hasil belajar siswa.


E. Hipotesis


Menurut pendapat Ali (1993:31) “Hipotesisi penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, dirumuskan atas dasar terkaan penelitian. Jawaban sementara ini selanjutnya akan diuji dengan data yang dikumpulkan melalui penelitia”.
Jika Model jigsaw diterapkan pada pembelajaran IPA Biologi pada pencernaan manusia maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri......


Download  IPA Biologi SMP


Dalam bab ini  dikemukakan, 1) Teori Pembelajaran kooperatif Jigsaw, 2) Teori Pencernaan Makanan, 3) Kerangka berfikir sebagai berikut :

A. Teori Pembelajaran Kooperatif

1.    Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Karli (2002;70), Pembelajarn kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yangmenekankan kepada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur bekerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih. Download PTK IPA.
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok – kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.
Salah satu strategi pembelajaran pada pendekatan Cooperatif Teaching and Learning (CTL)  adalaj jigsaw. Penelitian Tindakan kelas IPA Pembelajaran kooperatif jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yangbertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengerjakan bagian materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. (Arends, 1997:35)

2.    Langkah – langkah pembelajaran kooperatif model jigsaw
Menurut rahman (2004:12) ada 7 langkah model pembelajaran jigsaw yaitu :
a.    Guru mengelompokkan murid kedalam 4 anggota tim
b.    Setiap anggota dalam tim diberi bagian materi pembelajaran yang berbeda
c.    Setiap anggota dalam tim menerima materi pembelajaran atau tugas
d.    Anggota dari tim yang berbeda telah mempelajari materi pembelajaran yang sama, bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan  materi pembelajaran
e.    Setelah berdiskusi sebagai tim ahli dari setiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian  mengajar satu tim mereka tentang bahan pembelajaran yang mereka kuasai dan tiap anggota tim mendengarkan.
f.    Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dihadapan kelas.
g.    Guru mengevaluasi pembelajaran biologi
3.    Kelebihan Pembelajaran Koperatif
Kelebihan – kelebihan pembelajaran kooperatif antara lain :
a.    Menurut Badeni (1990:7) dari pembelajaran kooperatif dapat ditemukan beberapa hal yangbaik diperoleh siswa apabila menggunakan pembelajaran kooperatif, adalah sebagai berikut :
1)    Keahlian, kemampuan dan strategi berfikir kritis, motivasi untuk belajar.
2)    Berpartisipasi lebih banyak dan kualitas lebih tinggi dalam tugas
3)    Bekerja secara kooperatif dalam emncapai tujuan 
4)    Lebih memiliki jikap-sikap yang positif yang  bermanfaat untuk bekerjasama secara efektif dengan teman, guru dan juga terhadap isi materi pelajaran.
5)    Lebih berkemampuan untuk menyatakan dan mendiskusikan ide mereka di tempat umum
6)    Memiliki minat dan kemauan lebih besar untuk berpartisipasi di dalam akademik studi.
7)    Pada pembelajaran model jigsaw, semua siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar biologi dan lebih mudah mengingat materi pelajaran serta dapat mengefektifkan belajar siswa.
4.    Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Kelemahan – kelemahan dari pembelajaran koopetatif antara lain.
a.    Penggunaan waktu kurang efisien kaena siswa dibiarkan sendiri untuk menemukan jawaban.
b.    Keterbatasan buku sumber dan buku lain yang relevan.


B. Teori Pencernaan Manusia

Pengertian proses pencernaan adalah proses pemecahan bahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana  agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Proses pencernaan makanan didalam tubuh berlangsung secara mekanik dan secara kimiawi.
System pencernaan manusia terdiri atas seluruh pencernaan dan kelenjer pencernaan. Seluruh pencernaan merupakan alat yang dialui bahan makanan, sedangkan kelenjer pencernaan adalah bagian yang  mengeluarkan enzim untuk membantu mencern  makanan. Saluran pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus, kelenjer pencernaan antara lain terdapat di lambung, usus halus dan hati.
Mikrajudin,dkk (2007:81) menjelaskan bahwa di mulut dilakukan pencernaan mekanik oleh gigi dan kimiawi  oleh ludah yang dihasilkan oleh kelenjer parotis, Submandibularis dan subslingualis.
Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri bentuknya pipih, lebar seperti pahat, gunanya untuk memotong makanan. Gigi taring bentuknya runcing seperti tombak, gunanya untuk memotong dan merobek makanan. Gigi geraham bentuknya agak besar danpermukaannya tidak rata karena mempunyai tonjolan yang cocok untuk mengunya makanan.
Gigi terbentuk oleh tulanggigi (dentin) didalamnya terdapat rongga yang berisi pembulu darah dan syaraf. Gigi terdiri atas tiga bagian yaitu mahkota gigi, leher gigi, danakar gigi. Gigi sebelah luar dilapisi oleh email berwarnah putih mengkilat tersusun dari kristal yang mengandung keratin. Email berfungdi melindungi gigi agar tidak mudah aus. Ipa Biologi SMP Kelas 8

Zat makanan yang mengalami pencernan kimiawi dimulut adalah zat tepung (amilum). Enzim yang bekerja memecah molekul amilum disebut enzim amylase, ensim ini mengubah amilum menjadi zat gula yang disebut maltosa.
Setelahmelaluji rongga mulut, makanan akan masuk kedalam tekak (faring. Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai kepermukaan kerongkongan, selanjutnya makanan akan menuju ke esophagus (kerongkongan) yaitu suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot dan berdinding tebal menuju lambung. Otot-otot polos dinding kerongkongan mendorong makanan  menuju lambung dengan gerakan meremas-remas yang disebut gerakan peristaltic.
Lambung merupakan sebuahh kantong besar yang terletak disebelah ronnga perut. Lambung terdiri atas  atas 3 bagian yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (filorus). Dinding lambung terdiri dari otot yang melingkar , memanjang, dan menyerong. Otot – otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, dindinglambung juga mengandung sel – sel kelenjer yang berfungsi menghasilkan getah lambung yang mengandung air lender (musin), asam lambung (HCL), enzim rennin dan pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung ,Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepsin. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kesein) yang terdapat dalam susu.
Makanan barada di lambung sekitar 4 jam, pada jenis makanan. Cairan lebih singkat berada di lambung sedangkan makanan padat dan kaya protein tinggal lebih lama. Dari lambung makanan menuju usus dua belas jari melalui otot lingkar pylorus.
Usul merupakan saluran pencernaan yang paling panjang, terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (yeyenum), dan usu penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding usus dua belas jari berhubungan dengan dua kelenjer pencernaan yang besar yaitu pankreas dan hati. Pancreas menghasilkan enzim tripsin, berfungsi merombak protein menjadi asam amino. Selain tripsin pankreas juga menghasilkan amilase yang mengubah amilum menjadi gula yang disebut maltosa dan dipase yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Empedu merupakan cairan yang berfunmgsi untuk menghancurkan pertikel-partikel lemak. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan disalurkan menuju usus dua belas jari.
Selain enzim dari panreas dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yangmengandung enzim-enzim maltase, lactase, subkrase dan enterokinase. Penyerapan zat-zat makanan terjadi di usus penyerapan (ileum). Pada permukaan dalam usus halus terdapat junjot usus (vilus) dan pada setiap junjot-junjot usus terdapat tonjolan yanglebih kecil yang disebut mikrovilus. Adanya vilus dan mikrovilus menyebabkan permukaan usus halus menjadi sangat luas, sehingga zat-zat makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat  untuk diedarkan keseluruh tubuh oleh system peredaran darah. contoh PTK IPA
Diodalam jonjot usus halus terdapat pembulu kapiler darah dan pembulu kil. Pembulu darah berfungsi menyerap danmengangkut sari-sari makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral keseluruh tubuh. Pembulu kil bertugas menyerap dan mengangkut asam lemak dan gliserol menuju pembulu balik besar dibawah tulang selangka
Diujung usus halus, semua sari makanan, vitamin, dan mineral yangberguna bagi tubuh telah diserap. Sisanya berupa anpas makanan yang akan masuk kedalam usus besar.
Tepat setelah otot lingkar terdapat usus Bantu (sekum) dibawah  usus buntu terdapat apendiks atau umbai cacaing. Jika apendiks seseorang mnegalami infeksi, orang tersebut akan menderita penyakit  apendisitis atau radangusus buntu
Usus besar terdiri atas dua bagian, yaitu usu tebal dan poros usus (rektrum). Usus tebal terdiri atas bagian yang naik, bagian yang latar, dan bagian yang turun. Bagian  akhir dari usus besar adalah poros usus (rektrum). Penelitian Tindakan Kelas SMP Kelas VIII
Ampas makanan terdiri dari makanan yang tidak tepat dicerna (terutama selulosa), baktero, sel saluran pencernaan yang mati, dan air. Ampas makanan yangmasuk ke usus besar berbentuk cairan. Hal ini disebabkan selama pencernaan berlangsung, banyak terjadi penambahan air untuk membantu pencernaan makanan. Air tersebut berasal dari sekresi kelenjer di mulut, lambung, dan usus halus. Diusus besar, kelebihan air akan diserap oleh dinding usus besar sehingga ampas makanan menjadi berbentuk padat yangdisebut fase(tinja). Fase dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus.
Usus besar mengatur kadar air pada sisa makanan. Apabila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, dinding usus tebal mengeluarkan air ke sisa makanan tersebut.
Didalam usus tebal terdapat bakteri koli (Escherichia coli) yang membantu proses pembusukan sisa makanan menjadi fase. Bakteri koli juga membantu pembentukan vitamin K dan vitamin B-12 selain itu bakteri koli dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
Lama sisa makanan berada di usus besar tergantung keadaan fases dan jumlah air yang diserap. Umumnya fases berada dio usus besar selama 12-24 jam. Jika terjadi ganguan usus besar karena virus atau bakteri, makanan akan cepat lewat usus besar dan penyerapan air sangat sedikit, sehingga fases berbentuk cair. Keadaan tersebut diare. Bila diare terjadi dalam waktu yang lama, penderita dapat mengalami kekurangan cairan tubuh yang disebut dehidrasi. Sebaliknya, usus besar dapat menahan fases untuk waktu yang lama. Akibatnya, fases menjadi sangat kering karena terlalu banyak air yang diserap.keadaan ini disebut sembelit (kostipasi). Proses defekasi (buang air besar) terjadi akibat adanya kontraksi dinding otot yang diikuti dengan mengendurkan otot sfingter anus dankontraksi kolon serta rectum. Akibatnya, fases dapat terdorong ke luar anus. Download PTK
Banyak factor penyebabb ganguan pada system pencernaan, antara lain pola makanan yang salah, infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Beberapa gangguan tersebut antara lain sebagai berikut.
1.    Karies
Terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak dirawat. Karies terjadi karena adanya penumpukan sisa makanan pada gigi  yang fermentasikan oleh bakteri sehingga  menyebabkan lubang pada gigi.
2.    Sariawan
Sariawan diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut. Bila tidak segera disembuhkan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan di mulut. Pencegahannya dilakukan dengan mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup.
3.    Apendistis
Penyakit ini biasa dikenal dengan penyakit usus buntu, yaitu terjadi peradangan pada bagian apendiks (lumbal cacing) karena infeksi bakteri.
4.    diare dapat disebabkan oleh protozoa atau bakter, sehingga terjadi  penyerapan air diusus besar. Akibatnya, ampas makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.
5.    Enteritis
Peradangan pada usus halus atau usus besar karena infeksi baklteri.
6.    konstipasi atau sembelit
gejala sulit buang air besar karena penyerapan air di kolon terlalu banyak.
7.    Ulkus ( radangLambung)
Peradangan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung (HCL) lebih banya dari jumlah makanan yangmasuk atau karena infeksi  oleh bakteri Heliobacter pylori
8.    parotitis
Peradangan  pada kelenjer parotitis karena infeksi virus
9.    Kanker lambung
Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi alcohol yangberlebihan, merokok dan sering mengkonsumsi makanan awetan.
10.    Kolitis (radang usus besar)
Gejala penyakit ini berupa diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi pendarahan danluka pada usus. Contoh penelitian tindakan kelas IPA

C. Kerangka Befikir

Hasil pengajaran pencernaan manusia di kelas VIII C SMP Negeri........ dalam dua tahun terakhir inio masih rendah. Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran khususnya pencernaan manusia juga tergolong rendah. Untuk itu perlu perubahan dalam model pengajaran pada materi pencernaan manusia. Perbaikan pembelajaran dapat dilakukan dengan penelitian tindakan kelas dengan penerapan pembelajaran dengan model jigsaw.
Dalam pengajaran model Jigsaw peserta didik lebih mudah dan lebih mengingat materi pelajaran konsep-konsep yang sulit apabila mereka dibentuk beberapa kelompok kemudian didiskusikan dikelas, melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yangbaik sehingga  dapat meningkatkan daya nalar, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memberikan kesempatan pada siswa untukmengemukakan pendapatnya, semua siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki dampak yang positif terhadap kegiatan belajar mengajar, yakni dapat meningkatkan aktifitas guru dan siswa selama pembelajaran, meningkatkan ketercapaian tujuan pembelajaran (kom,potensi) dan dapat meningkatkan nilai siswa dalam mengikuti pembelajaran berikutnya
Peneliti menggunakan kerangka berfikir dalam penelitian ini  sebagai berikut.
kerangka berpikir penelitian tindakan kelas


Kesimpulan PTK IPA Kelas VIII


Simpulan dan saran yang penting berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini sebagai berikut.

A.    Kesimpulan

1.    Model jigsaw dapat meningkatkan perhatian, keberanian, kesungguhan, kemampuan dan kejelian, keseriusan jawaban  sikswa dalam pembelajaran perencanaan mengalami peningkatan dari siklus I rata – rata cukup menjadi baik pada siklus II
2.    model Jigsaw, siswa yangmemperoleh  peningkatan  nilai dalam pembelajaran Pencernaan Manusia sebesar 97.67% sementara yang memperoleh penurunan  nilai hanya 2,33%
3.    model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara indivbidu sebesar 32.31% maupun secara kelompok sebesar 25.19%.
4.    model jigsaw terbukti dapat meningkatkan hasil belajar secara indivual maupun secara kelompok.

B.    Saran

Setelah memperhatikan kesimpulan dalam kegiatan penelitian tindakan  kelas ini, maka dapat diajukan beberapoa saran sebagai berikut :

1.    Saran Bagi Siswa
Hendaknya menghilangkan rasa
2.    Saran Bagi Guru
Pendekatan pribadi guru terhadap siswa perlu dilakukan agar siswa memperoleh kepercayaan diri dan merasa ada suasana baru dalam pembelajaran.
3.    Saran Bagi Sekolah
Pengadaan media pembelajaran serta perangkat pendukung lainya hendaknya terus dilakukan agar pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.
4.    Saran Bagi Peneliti
Dapat menjadi bahan rujukan untuk melakukan kegiatan penelitian selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA

Achar. (1999) Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Strategi Pembelajaran. Jakarta Depdiknas
Badeni (1999) Masalah Dan Solusi Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Kooperatif Learning JPIS
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1990). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung, P2LPK IKIP BANDUNG
Dimyati Dan Mudjiono (1999) Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta
Suharsini Arikunto (2005) Diklat Penelitian Tindakan Ditendik. Depdiknas
Tabrani Rusyam. (1993). Proses Belajar Mengajar Yang Efektif Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta Bina Budhaya




Terima kasih telah berkunjung di Asri Yulian Blog yang membahas DOWNLOAD PTK IPA Biologi SMP Kelas VIII. Semoga PTK IPA Terpadu (Biologi) ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.