Minggu, 02 Oktober 2016

PTK SENI RUPA SMP KELAS 7 SMP

PTK SENI RUPA SMP KELAS 7 SMP-Pembelajaran seni rupa dan seni budaya di SMP Dibutuhkan  model penelitian tindakan kelas seni rupa kelas 7 dalam hal pengamatan gambar perspektif. PTK SMP  Kelas 7 SMP tidak jarang, pembelajaran ini sering ditinggalkan begitu saja oleh guru yang bersangkutan dengan alasan demi terkondisinya pelajaran seni rupa untuk itu PTK Seni Rupa dijadikan cara untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta didik dalam memahami seni rupa dan  seni budaya. 

Penelitian tindakan kelas (PTK) SMP untuk mengkaji dan merefleksikan secara mendalam yang terjadi pada proses pembelajaran Seni rupa dan seni budaya SMP kelas 7, 8, dan 9. Semua itu untuk menjawab permasalahan penelitian tindakan kelas Seni rupa dan PTK seni budaya.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas Mapel Seni Rupa SMP yang diberi judul Laporan Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Melalui Ekspresi Seni Kaligrafi Islam Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 Ngawi”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK Seni Rupa Kelas 7 SMP lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-42-444-991 dengan Format PESAN PTK 64 SMP).


PTK Kurtilas


PTK Seni Rupa SMP Kelas 7

ABSTRAK

Suparjo, SH, S.Pd., MM. 2007 Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Melalui Ekspresi Seni Kaligrafi Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ngawi Tahun 2006/2007
Kata kunci: Seni, Kaligrafi. ptk seni rupa smp kelas 8
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh nilai angka kredit dalam unsur pengembangan profesi dan untuk mengembangkan kreatifitas siswa melalui gambar kaligrafi. ptk seni rupa smp kelas 7
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Sumber datanya kelas VII A SMPN 2 Kab. Ngawi. Subyek penelitiannya diambil dari jumlah keseluruhan kelas VII A selanjutnya dihitung dari kelompok-kelompok. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes perbuatan pemberian tugas dan metode wawancara melalui angket. Teknik analisis data yang digunakan pengkajian data, menghitung dan memprosentasikan data, kemudian menarik kesimpulan, apabila ada kelemahan maka kelemahan itulah yang akan diatasi pada siklus berikutnya sehingga akan mendekati kesempurnaan. ptk seni rupa smp
Hasil penelitian (1) Dalam pembelajaran seni rupa menggambar kaligrafi untuk mendapatkan hasil maksimal bagi siswa adalah dengan mempersiapkan penggunaan alat dan vahan dengan baik. (2) Siswa yang terampil menggunakan alat dan warna cenderung lebih punya semangat dan kreatif dalam berkarya dan tampak lebih artistik dan estetik. (3) Prosedur penelitian ini menggunakan PTK dengan tindakan perbaikan dan mendapatkan hasil karya yang lebih baik bagi siswa kelas VII A SMPN 2 Ngawi.



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menggambar adalah bentuk ekspresi jiwa yang dituangkan sesorang dalam upaya mewujudkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada dalam bentuk karya dua dimensi. Dalam upaya peningkatan kualitas bagi siswa SMP Negeri 2 Ngawi, kami guru seni rupa memberikan materi terampil menggambar Seni Kaligrafi. contoh judul ptk seni rupa
Untuk mencapai hasil yang maksimal bagi siswa maka kami melakukan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) melalui kegiatan praktek menggambar kaligrafi dikarenakan siswa akan terampil mengunakan alat dan media yang kreatif, sehingga mampu mencipta karya yang terbaru. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti yaitu (1). Penelitian (2). Tindakan (3). Kelas, dapat diambil pengertian bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatau pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan dalam sebuah kelas secara bersama, secara realistik. ptk seni rupa smp kelas viii

Contoh Judul PTK Seni Budaya

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas rumusan penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa yang dilakukan guru dan siswa dalam kegiatan tersebut?
2. Mengapa siswa melakukan tugas menggambar?
3. Kapan kegiatan itu dilakukan?
4. Dimana kegiatan itu dilakukan?
5. Oleh siapa kegiatan itu dilakukan?
6. Bagaimana tindakan itu dilakukan? contoh judul ptk seni budaya
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah yang dimaksud di atas maka penelitian ini bertujuan:
1. Sebagai pengajuan angka kredit dan peningkatan golongan dari IV/a ke IV/b sekaligus meningkatkan serta mengembangkan proses LBM untuk meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan
2. Sebagai upaya meningkatkan keterampilan menggambar bagi siswa.
3. Sebagai pengembangan intelektual kreatifitas serta proses penciptaan karya yang inovatif.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini sebagai dasar pengembangan menggambar seni kaligrafi.
2. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi bagi guru dan siswa dalam upaya peningkatan kreatifitas menggambar seni kaligrafi. contoh proposal ptk seni budaya smp

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi guru atau calon guru tentang tata cara menggambar kaligrafi yang baik. ptk seni budaya smp doc

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Makna-makna yang terkandung dalam kaligrafi
Usaha pemahaman mengenai makna kaligrafi menurut Sirajuddin Ar (1985:1) ” Kaligrafi (dari bahasa Inggris yang disederhanakan, calligraphy)  diambil dari kata Latin ”kalios” yang berarti indah dan ”graph” yang berarti tulisan atau aksara. ptk seni budaya smp lengkap
Menurut Aklaman (2001:1) ”Kaligrafi ialah ilmu yang mempelajari bermacam-macam bentuk huruf tunggal/pisah dan tata letaknya serta methode atau cara merangkainya menjadi susunan kata atau cara menuliskannya di atas kertas dan sebagainya.
Kaligrafi ialah seni arsitektur yang diekspresikan lewat alat keterampilan. Menurut Sirajuddin Ar (1985:1) ”Arti seutuhnya Kaligrafi adalah kepandaian menulis elok dalm bahasa arab dikenal dengan khat artinya garis atau tulisan indah.
2. Definisi Kaligrafi
Dalam bukunya Sirajuddin Ar (1985:1) ”Syeikh Syamsudin Al Akhfani dalam kitabnya, Irsyad Al Qoshid bab ”Hashr Al ’Ulum” sebagai berikut: ”Khat/Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis; menggubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya.” ptk seni budaya smp 2013
Menurut Yaqut Al Musta’shimi, kaligrafer kenamaan di masa kesultanan Turki Utsmani (Ottoman) melihat seni kaligrafi dari sudut keindahan rasa yang dikandungnya, berpendapat bahwa, ”Kaligrafi adalah seni arsitektur rohani, dilahirkan melalui alat jasmani.”
Ubaidillah ibn Al Abbas menyebutnya sebagai ”lisan al yadd” atau lidahnya tangan. Karena dengan tulisan itulah tangan berbicara. Sedangkan Wang Hsichih (321-379) menggambarkan keindahan seni kaligrafi sebagai ”lembut sebagai awan berarak-arakna dan perkasa sebagai naga yang sedang marah.”   contoh proposal ptk seni budaya smp
Yang lebih mengagumkan, bahwa ternyata membaca dan menulis adalah perintah pertama dan wahyu permulaan Allah SWT yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW diawal missinya: ”Bacalah dengan Nama Tuhanmu Yang Menciptakan!. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajar menulis dengan qalam. Mengajar manusia apa yang tidak diketahui.”
3. Nilai Keindahan Kaligrafi : Risalah At Tauhidi
Dalam buku Ekspresi Seni Kaligrafi Islam (2001:2), karangan Aklaman, Perkembangan kaligrafi dalam Islam sejak awal menunjukkan keeratannya dengan Al Quran.
Di pihak lain, nilai keindahan kaligrafi mempunyai makna-makna tertentu yang sangat kompleks, seperti ditunjukkan oleh sebuah naskah yang ditulis At Tauhidi, seorang penulis besar zaman Abbasiyah. Nilai-nilai itu diantaranya dikemukakan dibawah ini.
Pertama, kaligrafi dianggap sebagai refleksi kebijaksanaan dan kualitas kesempurnaan manusia. Gaya dalam kaligrafi merupakan citra intelek yang mewujud dalam bentuk. Ini dicatat At Tauhidi dalam beberapa pernyataan yang disebutkan pada risalah ini. Misalnya disebutkan: Abbas berkata: Tulisan tangan adalah lidahnya tangan. Gaya adalah indahnya intelek. Intelek adalah lidah bagi bagusnya kualitas dan tindakan. Dan bagusnya kualitas dan tindakan adalah kesempurnaan manusia. Atau misalnya lagi dikatakan,

PTK Seni Rupa SMP Doc

”Qalam adalah kebijaksanaan yang utama. Tulisan tangan adalah keutamaan qalam. Gagasan adalah karunia yang kaya dari intelek, dan eloknya gaya adalah hiasan bagi seluruhnya itu”.
Kedua, kaligrafi juga dianggap sebagai intelek, yang juga disebut beberapa kali, seperti yang disebutkan oleh Hisyam bin Al Ahkam, Tulisan tangan adalah perhiasan yang ditampakkan oleh tangan dari emas murni intelek. Ia juga adalah kain sutera yang ditenun oleh qalam dengan benang kepiawaian. ptk seni rupa smp kelas 8
Sementara itu Bisyr ibn Al Mu’tamir berkata, ”Batin adalah tambang, intelek adalah mineral yang mulia, lidah adalah pekerja tambang, qalam adalah tukang emas, dan tulisan tangan adalah benda perhiasan yang telah jadi”.
Ketiga, kaligrafi di lain pihak merupakan perpaduan antara pikiran dan perasaan, kualitas intelek dan intuisi. Abdul Dulaf Al ’Ijli, misalnya pernah berkata, ”Qalam adalah tukang emas perkataan. Ia mencairkan dan mengungkapkan isi hati, dan menampakkan batang-batang bagian tubuh dimana pikiran dan perasaan bermuara”. ptk seni rupa smp kelas 7
An Namari suatu saat berkata, ”Qalam dan hewan-hewan beban bagi akal, kurir bagi fakultas-fakultas alamiah dan bagian tubuh yang utama dimana pikiran dan perasaan bermuara”.
4. Kaligrafi Murni dan Lukisan Kaligrafi
Ada perbedaan yang mendasar pada jenis kaligrafi murni dan lukisan kaligrafi. Sirajuddin Ar (1985:9) menyebutkan, Sering diistilahkan adanya jenis kaligrafi ”murni” dan ”lukisan” kaligrafi. Yang pertama, dimaksudkan sebagai kaligrafi yang mengikuti pola-pola kaedah yang sudah ditentukan dengan ketat. Yakni bentuk yang tetap berpegang pada rumus-rumus dasar kaligrafi (khat) yang baku. Di sini dapat dibedakan dengan jelas aliran-aliran seperti Naskhi, Tsutluts, Rayhani, Diwani, Diwani Jali, Ta’liq Farisi, Koufi dan Riq’ah. Penyimpangan, ataupun pencampuradukkan satu dengan lainnya dipandang sebagai suatu ”kesalahan”, karena dasarnya tidak cocok dengan rumus-rumus yang sudah ditetapkan. ptk seni rupa smp
Sedangkan yang kedua adalah model kaligrafi yang digoreskan pada hasil karya lukis, atau coretan kaligrafi yang ”dilukis-lukis” sedemikian rupa, biasanya dengan kombinasi warna beragam bebas dan (umumnya) tanpa mau terikat jaring-jaring rumus baku yang ditentukan.

Baca Juga

CONTOH PTK SENI RUPA SENI BUDAYA SMP KELAS 8


5. Pertumbuhan Kaligrafi
Ada berbagai pendapat mengenai awal kelahiran tulisan Arab. Sebagian para ahli menganggap, tulisan Arab merupakan pecahan dari akar tulisan Suryani, bersandarkan pada adanya kemiripan bentuk huruf-huruf Suryani. Aklaman dalam bukunya Ekspresi Seni Kaligrafi Islam (2001:4) menyatakan bahwa: ”Sementara itu, dari kalangan Orientalis ada yang berpegang pada teori seorang ilmuwan – Jerman Lidzbarsky, bahwa alfabet Arab sebelum masa Islam tumbuh dari tulisan Funisia. Demikianlah, kita menemukan pendapat-pendapat yang tidak seragam pada buku-buku kaum Orientalis.” Dari beberapa inskripsi yang diangap asal-usul huruf Arab dapat diketahui bahwa pembentukan abjad Arab sehingga menjadi seperti yang dikenal pada masa Islam awal, memakan waktu berabad-abad, inskripsi dari Arab Utara bertarikh 250 M, 328 M, dan 512 M, menunjukkan kenyataan tersebut. Dari inskripsi-inskripsi yang ada, dapat ditelusuri bahwa huruf Arab berasal dari huruf ”Nabetea”, yakni huruf orang-orang Arab Utara yang masih tergabung dalam rumpun Smith, yang terutama hanya menampilkan huruf-huruf mati. Kemudian, dari masyarakat Arab Utara yang mendiami kota Hirah dan Anbar, tulisan tersebut berkembang pemakaianya ke wilayahwilayah selatan Jazirah Arab. contoh judul ptk seni rupa
Perkembangan lamban huruf Arab tersebut, mengalami kenyataan yang sebaliknya setelah kedatangan Islam kemudian mengembangkan dan memperindah huruf Arab dengan sangat intensif, yang segera pada kurun berikutnya keindahannya melampaui jenis-jenis huruf bangsa lain. Dalam bukunya Seni Kaligrafi Islam karangan Sirajuddin Ar (1985:21), Kaligrafi/Khat Arab berasal dari kaligrafi Mesir (Kan’an Semith atau Thursina). Lalu terpecah menjadi khat Feniqi (funisia), yang pecah pula menjadi Arami dan Musnad dengan cabang-cabang (Arami): Nabathi di Hirah/Huron dan Satranjili-Suryani di Irak; dan (Musnda): Shafawi, Tsamudi, Lihyani (utara jazirah Arabia) dan Humeiri, selatannya. ptk seni rupa smp kelas viii
Hal tersebut didasarkan atas bukti-bukti nyata Archeologi (dinas purbakala) yang pernah mengadakan penelitain intensif tentang pertumbuhan tulisan Arab yang berasosiasi erat pada Ilmu Perbandingan Bahasa. Perkembangan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Khat Mesir kuno adalah sumber kelahiran khat Feniqi.
2. Khat Feniqi terpecah menjadi 2 (dua): Arami dan Musnad.
3. Khat Arami melahirkan khat-khat: Nabathi di Hirar dan Santranjili- Suryani di Irak.
4. Khat Musnad melahirkan khat-khat: Shafawi, Tsamudi dan Lihyani di Arabia Utara, dan Humeiri di selatannya.
5. Khat Nabathi dipandang sebagai biang dari model khat Naskhi.
6. Sedangkan khat Satranjili akhirnya melahirkan khat Koufi yang sebelum
Islam bernama Hieri (diambil dari kata Hirah, Kota kelahirannya) dan sering juga disebut Jazm.
6. Rumus-rumus Ibnu Muqlah
Al Wazir (Perdana Menteri) Abu Ali Al Shadr Muhammad ibn Al Hasan ibn Muqlah atau Ibnu Muqlah lahir tahun 272 H di Bagdad. Ibnu Muqlah artinya ”anak si biji mata” alias anak kesayangan. Abu Abdillah adalah gelar bagi Ibnu Muqlah, nama yang sama dengan nama saudaranya, Abu Ali Al Shadr Muhammad ibn Al Hasan ibn Muqlah Abdillah, yang juga seorang kaligrafer kenamaan dizamannya. Sedangkan Muqlah adalah gelar ayahnya, Ali. contoh judul ptk seni rupa
Menurut Sirajuddin Ar (1985:88-89) dalam bukunya Seni Kaligrafi Islam, Ibnu Muqlah telah berhasil menyempurnakan suatu pekerjaan suci, yang tidak seorang pun kaligrafer sebelum ataupun sesudahnya sebanding dengannya, bahkan dialah, dalam hal ini, yang dikenal menduduki tempat tertinggi dalam literatur sejarah Islam.

Dapat dipastikan, bahwa sejak abad kesembilan (Miladiyah) model cursif dipakai secara merata dimana-mana, dengan segala kekurang-elokkanya, jika dibandingkan dengan Koufi yang sudah sempurna menurut ukuran wktu itu. Atas dasar tersebut Ibnu Muqlah menempatkan dirinya pada tugas pendisiplinan tulsn cursif yang –pada waktu bersamaan— menjadi indah atau menjadi sebuah keseimbangan sempurna. Dengan demikian secara efektif, tulisan cursif sanggup bersaing dengan tulisan koufi. Menurut Ibnu Muqlah, bentuk tulisan barulah dianggap ”benar” jika memiliki lima kriteria berikut: 
Pertama : Tawfiyah (tepat), yakni setiap huruf harus mendapatkan usapan sesuai dengan bagiannya, dari lengkungan, kekejuran dan bengkokan. 
Kedua : Itman (tuntas), yakni setiap huruf harus diberi ukuran yang utuh, dari panjang, pendek, tipis dan tebal.
Ketiga : Ikmal (sempurna), yakni setiap usapan garis harus sesuai dengan kecantikkan bentuk yang wajar, dalam gaya tegap, terlentang, memutar dan melengkung.
Keempat : Isyba’ (padat), yakni setiap usapan garis harus mendapat sentuhan pas dari mata pena sehingga terbentuk suatu keserasian. Dengan demikian tidak akan terjadi ketimpangan, dimana satu bagian tampak terlalu tipis atau kelewat tebal; dari bagian lainnya, kecuali pada wilayah-wilayah sentuhan yang menghendaki demikian.

Contoh Judul PTK Seni Budaya

Kelima : Irsal (lancar), yakni menggoreskan qalam secara cepat-tepat, tidak tersandug atau tertahan-tahan sehingga menyusahkan atau mogok di tengah-tengah sehingga menimbulkan getaran tangan yang kelanjutannya merusak tulisan yang sedang digoreskan.
Dalam buku Ekspresi Seni Kaligrafi Islam (2001:16) Aklaman, Adapun tata letak yang baik (husnul wad’i) menurut Ibnu Muqlah menghendaki perbaikan empat hal. contoh proposal ptk seni budaya smp
Rapat teratur , Tarshif (rapat teratur) yakni tepatnya sambungan satu huruf dengan huruf lainnya. Tersusun rapi, Ta’lif (tersusun) yakni menghimpun setiap huruf terpisah (tunggal) dengan lainnya dalam bentuk wajar namun indah. Selaras beres, Tasthir (selaras, beres) yakni menghubungkan suatu kata dengan lainnya sehingga membentuk garisan yang selaras letaknya, bagaikan mistar (penggaris). Ketajaman, Tanshil (maksudnya: bagaikan pedang atai lembing, karena indahnya), yakni meletakkan sapuan-sapuan garis memanjang yang indah pada huruf sambung. ptk seni budaya smp terbaru
Untuk menunjukkan ukuran bagaimana yang seharusnya dibentuk dalam suatu tulisan, Ibnu Muqlah meletakkan suatu sistem yang luas dan sempurna pada dasar kaidah pemnulisan kaligrafi. Diciptakannya sebuah titik belah ketupat sebagai unit ukuran. Kemudian mendesain kembali bentuk-bentuk ukuran (geometrikal) tulisan sambil menentukan model dan ukuran menurut besarnya dengan memakai titik belah ketupat, standar alif dan standar lingkaran. Tiga point inilah, yakni titik belah ketupat, alif dan lingkaran yang dikemukakan Ibnu Muqlah sebagai rumus-rumus dasar pengukuran bagi penulisan setiap huruf. ptk seni budaya smp kelas 7





Terima kasih telah berkunjung di Asri Yulian Blog yang membahas PTK SENI RUPA SMP KELAS 7 SMP. Semoga PTK Seni Rupa ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).


Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.