Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan patisipasi siswa yang masih rendah dalam proses pembelajaran matematika di kelas IX-1 SMP Negeri. Pemecahan masalah rendahnya partisipasi siswa di kelas IX-1 SMP Negeri adalah dengan penerapan metode tutor sebaya. Setelah diterapkan metode tutor sebaya partisipasi siswa kelas IX-1 dalam pembelajaran matematika meningkat. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus terhadap 37 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi oleh guru dan kolaborator, dan analisis data dilakukan secara deskripsi dengan teknik persentase. Tingkat partisipasi siswa dinyatakan dengan kategori tinggi, sedang, atau rendah, sedangkan keberhasilan tutor sebaya dinyatakan dengan berhasil, kurang berhasil, atau tidak berhasil ptk matematika smp kelas 9 materi kesebangunan.
CONTOH PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATEMATIKA SMP LENGKAP
PTK MATEMATIKA SMP KELAS 8 DOC
PTK MATEMATIKA SMP KELAS IX LENGKAP WORD
PTK MATEMATIKA SMA TERBARU 2020
Berdasarkan hasil penelitian ptk matematika smp untuk kenaikan pangkat yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran tinggi, karena telah mencapai kriteria yang ditetapkan yakni 100% siswa terlibat aktif, 2) Frekuensi siswa yang bertanya tinggi, karena kriteria yang telah tercapai 76%, sedangkan kriteria 75%, 3) Siswa yang mampu mengajukan pendapat sedang, karena meskipun belum memenuhi kriteria tetapi dari segi kuantitas mengalami peningkatan, 4) Siswa yang mampu menjawab pertanyaan tinggi yaitu 83%, sedangkan kriteria 80%, dan 5) Kinerja kelompok tinggi, karena sangat kompak dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Dengan demikian implementasi metode tutor sebaya berhasil meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IX-1 SMP Negeri. Kata kunci : Prestasi Belajar, Metode Tutor Sebaya contoh ptk matematika smp kurikulum 2013 doc
JUDUL PTK 1. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK FUNGSI KUADRAT MELALUI PENDEKATA N PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BAGI SISWA KELAS IX-C SMPN 2 CILACAP KABUPATEN CILACAP SEMESTER II TAHUN 2015/2016
JUDUL PTK 2. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN DI KELAS IX-A SEMESTER 1 SMP NEGERI 2 CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015-2016
JUDUL PTK 3. “MENINGKATKAN KETRAMPILAN SISWA DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAN KONSEP KESEBANGUNAN SEGITIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH KESEBANGUNAN MELALUI MODEL INQUIRY TERBIMBING DI KELAS IX.E MTsN MODEL MARTAPURA TAHUN AJARAN 2016/2017”
JUDUL PTK 4. MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KONSEP BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS VII D SMPN 1 BINTUNI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
JUDUL PTK 5. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 CILACAP KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JUDUL PTK 6. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM BANGUN RUANG DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 3 EMPANG KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JUDUL PTK 7. PENERAPAN STRATEGI ELABORASI PQ4R DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERBANDINGAN PADA KELAS VIII-F SMP NEGERI 1 NUNUKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JUDUL PTK 8. PENERAPAN METODE FAST FEEDBACK MODEL PENGELOMPOKKAN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SUKATANI KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2014-2015
JUDUL PTK 9. PENERAPAN METODE FAST FEEDBACK MODEL PENGELOMPOKKAN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII C DI SMP NEGERI 1 BINTUNI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013
JUDUL PTK 10. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GENTENG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2016/2017
JUDUL PTK 2. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN DI KELAS IX-A SEMESTER 1 SMP NEGERI 2 CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015-2016
JUDUL PTK 3. “MENINGKATKAN KETRAMPILAN SISWA DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAN KONSEP KESEBANGUNAN SEGITIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH KESEBANGUNAN MELALUI MODEL INQUIRY TERBIMBING DI KELAS IX.E MTsN MODEL MARTAPURA TAHUN AJARAN 2016/2017”
JUDUL PTK 4. MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KONSEP BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS VII D SMPN 1 BINTUNI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
JUDUL PTK 5. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 CILACAP KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JUDUL PTK 6. PENGGUNAAN ALAT PERAGA DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM BANGUN RUANG DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 3 EMPANG KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JUDUL PTK 7. PENERAPAN STRATEGI ELABORASI PQ4R DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERBANDINGAN PADA KELAS VIII-F SMP NEGERI 1 NUNUKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JUDUL PTK 8. PENERAPAN METODE FAST FEEDBACK MODEL PENGELOMPOKKAN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SUKATANI KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2014-2015
JUDUL PTK 9. PENERAPAN METODE FAST FEEDBACK MODEL PENGELOMPOKKAN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII C DI SMP NEGERI 1 BINTUNI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013
JUDUL PTK 10. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GENTENG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya matematika muncul dari kehidupan nyata sehari-hari. Sebagai contoh, bangun-bangun ruang dan datar pada dasarnya didapat dari benda-benda kongkrit dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi dari benda-benda nyata. Karenanya proses pembelajaran matematika harus dapat menghubungkan antara ide abstrak matematika dengan suatu situasi nyata yang pernah dialami siswa ataupun yang dapat dipikirkan siswa contoh proposal ptk matematika smp download.
Kita harus kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.
Tuhan telah menciptakan jagat raya beserta isinya ini demikian sempurna, baik dari segi kelengkapan, keteraturan, keindahan, dan sebagainya. Manusia sebagai ciptaan-Nya yang dikaruniai kemampuan berpikir, diwajibkan untuk memelihara, mempelajari, dan menyelidiki maknanya untuk digunakan bagi keuntungan umat manusia. Salah satu wujud nyata untuk itu adalah mempelajari geometri.
Geometri dan pengukuran adalah salah satu aspek dalam mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi. Pelajaran geometri di sekolah diarahkan sebagai pembekalan para siswa untuk memecahkan misteri alam ciptaan-Nya dalam rangka sejahterakan umat manusia. Oleh karena itulah maka dalam setiap pembelajaran diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual yang akrap dengan kehidupan nyata sehari-hari.
Kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran “Geometri Ruang” di pendidikan dasar dan menengah merupakan salah satu dari sekian banyak topik yang menjadi masalah terkemuka. Baik guru maupun siswa banyak mengalami hambatan untuk memahaminya. Demikian pula dengan peserta didik kelas IX-1 SMP Negeri masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal–soal yang berkaitan dengan menghitung luas selimut tabung, kerucut dan bola, sehingga hasil belajar peserta didik kelas IX-1 SMP Negeri 280 tahun pelajaran 2006/2007 dalam pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung, masih sangat rendah. Akibatnya presentase penguasaan materi soal matematika ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2006/2007 untuk menyelesaikan volum bangun ruang hanya mencapai 58,97 sedangkan untuk menyelesaikan soal tentang luas bangun ruang hanya mencapai 63,25 ptk matematika smp kelas 7 lengkap pdf.
Dilain pihak, bagi mereka yang bergerak di bidang tehnik bangunan maupun otomotif, para dokter bedah, pematung, perencana, dan pelaksana tata ruang, dan masih banyak bidang lain, memerlukan kemampuan dalam menginterpretasi gambar bangun ruang dan hubungan antar unsur-unsur ruangnya. Yang menyangkut bidang pekerjaan menengahpun banyak memerlukan pengetahuan ruang, misalnya kaitan bangun ruang dengan jaring- jaringnya. Hal ini banyak digunakan dalam pembuatan berbagai kemasan makanan maupun kemasan produk–produk industri dalam berbagai skala laporan ptk matematika smp pdf.
Pembangunan fisik di segala bidang, seperti bidang tehnik (bangunan, mesin, elektro, arsitek), bidang pertanian, bidang pertambangan, bidang transportasi, dan sebagainya memerlukan penguasaan ukuran dan bentuk – bentuk yang semua ini dapat dikuasai melalui belajar geometri.
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX-1 SMP Negeri pada materi pokok tabung, kerucut dan bola, melalui penelitian ini akan dicobakan pembelajaran melalui implementasi pendekatan kontekstual. Sesuai dengan latar belakang Standar kompetensi Mata Pelajaran matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), bahwa matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika.
Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan sesuatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisme atau generalisasi untuk suatu pemecahan masalah. Pentingnya belajar matematika tak lepas dari peran matematika pada segala jenis kehidupan.
Matematika berkenaan dengan ide–ide atau konsep–konsep yang bersifat abstrak. Oleh karena itu penyampaian materi pelajaran matematika harus disesuaikan dengan intelektual peserta didik. Pembelajaran matematika harus membuat peserta didik senang dan berminat belajar, karena minat belajar peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik, keaktifan peserta didik merupakan syarat mutlak bagi terjadinya proses belajar–mengajar yang baik. Dalam pembelajaran matematika, salah satu cara agar peserta didik aktif dalam kegiatan belajar-mengajar adalah dengan menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
B. Permasalahan
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas sebagai prarefleksi, dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut:
1) Siswa kelas IX-1 SMP Negeri mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola, sehingga hasil belajar mereka rendah.
2) Banyak hal-hal disekeliling kita yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran tabung, kerucut dan bola.
Dengan demikian rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. Apakah melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX-1 SMP Negeri tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut dan bola?
2. Pemecahan Masalah
Dari rumusan masalah diatas dapat dideskripsikan asumsi penyebab masalah yang dapat bersumber dari siswa, guru, fasilitas, maupun PBM.
Untuk menjawab permasalahan di atas, bentuk tindakan untuk memecahkan masalahnya adalah dengan diterapkannya model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa kelas IX-1 SMP Negeri tahun pelajaran 2006/2007 dalam materi pokok tabung, kerucut dan bola melalui implementasi pendekatan kontekstual.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan IPTEK, khususnya pembelajaran matematika di jenjang SMP.
1. Bagi peneliti, penelitian tindakan kelas ini menambah pengalaman yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam mempelajari materi pokok tabung, kerucut dan bola.
3. Bagi guru matematika, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan didalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika pada umumnya, dan khususnya pada standar kompetensi geometri dan pengukuran sehingga hasil hasil belajar siswa dapat lebih meningkat.
4. Bagi sekolah , hasil pembelajaran ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk menyempurnakan pembelajaran matematika SMP.
0 komentar:
Posting Komentar