Selasa, 02 Juni 2020

PTK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) telah dilaksanakan mulai tanggal 16 s/d 27 Desember 2005, melalui tiga siklus yaitu siklus I tanggal 16 dan 17 Desember 2005, siklus II tanggal 20 dan 23 Desember 2005 dan siklus III tanggal 24 dan 27 Desember 2005. Judul ptk ”Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri pada pokok bahasan Teorema Pythagoras melalui diskusi dalam kelompok-kelompok kecil” dilaksanakan dengan lokasi di SMP Negeri yang subyek penelitiannya adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri tahun pelajaran 2005/2006 dengan jumlah siswa
seluruhnya 40 orang ptk pdf.

Guru akan melakukan sesuatu untuk memperbaiki kekeliruan atau kesalahan siswa dalam rumus Teorema Pythagoras, artinya siswa hanya berpedoman a2 = b2 + c2 tanpa memperhatikan mana sisi miringnya dan mana sisi- sisi siku-sikunya. Jadi dalam PTK, apa yang akan dilakukan guru peneliti membuat perencanaan sendiri, melaksanakannya sendiri, mengamatinya sendiri dengan partisipasi teman sejawat (prinsip kolaboratif), direfleksi sendiri dan disimpulkan sendiri tingkat keberhasilannya. Guru membuat tolak ukur keberhasilannya sendiri. Tes yang dibuat guru adalah LKS dan Tes formatif yang divaliditasi oleh dosen pembimbing contoh ptk.

Dari siklus I, siklus II dan siklus III bahwa untuk bobot B (baik) berturut-turut 6,7% menjadi 13,3% akhirnya 89% Hal ini menunjukkan kenaikan-kenaikan yang berarti. Hal ini pula bahwa melalui diskusi dalam kelompok-kelompok kecil, upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri pada pokok bahasan Teorema Pythagoras tercapai ptk gratis.

BAB I
PENDAHULUAN proposal ptk

A. Latar Belakang Masalah

Matematikawan yang pertama kali merasa tidak puas terhadap metode yang didasari semata-mata pada pengalaman adalah Thales (640-546 SM). Masyarakat Matematika sekarang menghargai Thales sebagai orang yang selalu berkata “Buktikan itu” dan bahkan ia selalu melakukan itu. Dari sekian banyak teorema terbaiknya yang pertama kali dibuktikan adalah: sudut-sudut alas dari suatu segitiga samakaki adalah: sudut-sudut alas dari suatu segitiga samakaki adalah kongruen, sudut-sudut siku-siku adalah kongruen, sebuah sudut yang dinyatakan dalam sebuah setengah lingkaran adalah sudut siku-siku penelitian tindakan kelas.
Sepeninggal Thales muncullah Pythagoras (582-507 SM) berikut para pengikutnya yang dikenal dengan sebutan Pythagorean, melanjutkan langkah Thales, para Pythagorean menggunakan metode pembuktian tidak hanya mengembangkan Teorema Pythagoras, tetapi juga terhadap teorema-teorema jumlah sudut dalam suatu polygon, sifat-sifat dari garis-garis yang sejajar serta teorema tentang lima bangun padat beraturan penelitian tindakan kelas terbaru 2020


Hasil kerja dan prinsip Thales jelas telah menandai awal dari sebuah era kemajuan matematika yang mengembangkan pembuktian deduktif sebagai alasan logis yang dapat diterima. Sebagai penerus Thales maka Pythagoras pun menggunakan metode pembuktian, artinya teoremanya dapat dibuktikan kebenarannya secara kongkret.

Salah   satu   teoremanya   adalah;   bahwa   pada   setiap   segitiga   siku-siku berlaku  kuadrat  sisi  miring  sama  dengan  jumlah  kuadrat  sisi-sisi  siku-sikunya, atau  yang  merupakan  kebalikan  teoremanya  adalah;  apabila  pada suatu  segitiga, kuadrat  salah  satu  sisinya  sama  dengan  jumlah  kuadrat  sisi-sisi  lainnya,  maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku. Hal ini tentu berarti sudut siku-sikunya terletak di depan sisi yang terpanjang atau sisi miring (hipotenusa) ptk terbaru 2020.

Jika rumus Pythagoras ditulis  a 2 = b2 + c2,  maka sisi miring (hipotenusa) segitiga tersebut adalah a, sehingga b dan c adalah sisi-sisi siku-sikunya , hal ini berarti  ??A  berada  di  depan  sisi miring  a.  Dari  rumus  di  atas  searti  dengan b2 = a 2 - c2   atau  c2 = a 2 - b2 .

Akan tetapi peserta didik sering salah karena rumus di atas berlaku jika sisi miringnya a, sehingga kalau  diganti  sisi  miringnya  b  atau  c  maka  rumus  di atas  tidak  berlaku.  Yang  berlaku adalah b2 = a 2 + c2 jika  sisi  miringnya  b,  dan c2 = a 2 + b2   jika sisi miringnya c kumpulan penelitian tindakan kelas.

Dari pernyataan (rumus) yang salah, maka hal ini akan berlaku fatal, misalnya pada waktu siswa menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-siku apabila dua sisi yang lain telah diketahui, baik pada  bangun  bidang  maupun bangun ruang. Bukan hanya rumus a2 = b2 + c2 , tetapi siswa kelas VIII F SMP Negeri banyak sekali yang salah dalam menentukan rumus Tripel Pythagoras, karena tigaan yang dimaksud adalah ;  a 2 + b2 ,  a 2 - b2 , dan 2ab, a dan b adalah anggota bilangan bulat positif, dengan a > b.

Kesalahan siswa biasanya terdapat pada waktu menentukan harga b lebih besar dari pada a, sehingga satu sisi yang dirumuskan dengan a2 - b2, akhirnya bernilai negatif, hal ini tidak dipakai karena panjang garis itu tentu  dinyatakan dengan bilangan positif. Dari kesalahan-kesalahan di atas guru berusaha untuk mengarahkan peserta didik agar mereka memperoleh pernyataan  atau  rumus-rumus  dan penggunaannya secara benar contoh judul ptk.

B. Perumusan Masalah

Menanggapi  serta  mencermati  uraian  latar  belakang  masalah,  masalah penelitian tindakan kelas dirumuskan sebagai berikut:
1.   Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri pada pokok bahasan Teorema Pythagoras?
2.   Apakah hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri pada  pokok  bahasan  Teorema  Pythagoras  dapat  ditingkatkan  melalui  diskusi dalam kelompok-kelompok kecil judul ptk yang menarik?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan pada perumusan masalah, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1.   Meningkatkan aktivitas siswa kelas VIII F SMP Negeri untuk belajar mata pelajaran Matematika pada pokok bahasan Teorema Pythagoras melalui diskusi dalam kelompok-kelompok kecil.
2.   Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri pada pokok bahasan Teorema Pythagoras melalui diskusi dalam kelompok-kelompok kecil contoh masalah dan judul ptk.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

1.   Manfaat Bagi Siswa
a.   Siswa  mendapatkan  pengalaman  baru  pembelajaran  melalui  diskusi dalam kelompok kecil.
b.  Siswa dapat memahami materi pembelajaran  dengan  lebih  mudah karena  siswa  dapat melihat  proses  penyusunan  rumus  dengan  benda konkret judul skripsi ptk.
c.   Siswa dapat mengkontruksi sendiri rumus-rumus Teorema Pythagoras melalui diskusi kelompok kecil.
d.   Seeing is believing dan learning by doing dapat  diterapkan  pada pembelajaran  melalui diskusi  kelompok  kecil,  sehingga  pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran semakin meningkat.
e.   Prestasi belajar siswa meningkat karena pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.

2.   Manfaat Bagi Guru
a.   Guru lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa karena perhatian siswa dapat terfokus.
b.   Keberhasilan guru sebagai pengajar meningkat karena prestasi belajar siswa yang tinggi.
c.   Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan materi pelajaran.
d.   Guru memiliki kemampuan penelitian tindakan kelas yang inovatif.
e.   Memberikan kesempatan guru lebih menarik siswa dalam proses belajar mengajar.
f.    Memungkinkan guru dan siswa lebih mengenal benda konkrit sebagai sarana belajar.
g.   Siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
h.   Memperoleh  kesempatan  untuk  dapat  menggunakan  sarana  prasarana yang ada di sekolah.

3.   Manfaat Bagi Sekolah
a.   Diharapkan masyarakat lebih antusias untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.
b.   Menciptakan sekolah sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan. 
c.   Lingkungan sekolah sebagai obyek belajar siswa.
d.   Kinerja  sekolah  sebagai  lembaga  pendidikan  dapat  dievaluasi dengan adanya penelitian.
e.   Sekolah terbantu dengan adanya pengadaan alat peraga dari peneliti.
f.  Keberhasilan sekolah untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat ditingkatkan karena prestasi belajar siswa yang tinggi.
g.   Penelitian yang diadakan dapat merangsang guru-guru yang lain untuk memperbaiki metode dan media pembelajaran yang mereka terapkan cara memilih dan merumuskan masalah ptk.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan terdiri dari bagian awal, bagian pokok atau isi, dan bagian akhir skripsi.

1.   Bagian Awal Skripsi
Pada bagian awal skripsi ini memuat halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran contoh judul penelitian materi ptk.

2.   Bagian Isi Skripsi
Pada bagian isi penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab sebagai berikut :
a.   Bab I Pendahuluan
Dalam Bab I berisi tentang alasan pemilihan judul, permasalahan penegasan istilah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

b.   Bab II Landasan Teori dan Hipotesis Tindakan
Dalam   Bab   II   ini   memuat   tentang   Tinjauan   Kepustakaan,   dan Hipotesis  Tindakan.  Berisi  teori  yang  dijadikan  sebagai  acuan  dalam penelitian ini yang merupakan tinjauan dari buku-buku pustaka. Dalam bagian  ini  peneliti  membahas  tentang  belajar  menurut  beberapa  ahli dalam  beberapa  sumber  buku.  Di  samping  itu  juga  dikemukakan factor-faktor yang mempengaruhi belajar, model pembelajaran  diskusi dalam kelompok kecil, dan pokok bahasan yang terkait dengan model pembelajaran   tersebut.   Yakni   pembahasan   materi   pokok   bahasangambar  gambar  atau  denah  berskala  yang  merupakan  materi  dari geometri.  Bagian  selanjutnya  peneliti  mengajukan  hipotesis  tindakan yang merupakan jawaban sementara dan memerlukan penelitian.

c.   Bab III Metode Penelitian
Pada Bab III memuat tentang lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian, rancangan  penelitian  yang  terdiri  atas  tiga  siklus  setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, tolak ukur keberhasilan, instrument penelitian, cara pengumpulan data dan analisi data.

d.   Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam Bab ini berisi tentang pelaksanan pada siklus 1, siklus 2, siklus 3 dan selanjutnya dibahas hasil penelitian tersebut. 

e.   Bab V Simpulan dan Saran Dalam Bab ini berisikan simpulan dari hasil penelitian dengan memperhatikan dari hasil penelitian ini maka dikemukakan saran-saran dan penutup.

0 komentar:

Posting Komentar