MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK
BAHASAN EKOSISTEM MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN
CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI TP. 2004/2005
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi awal pembelajaran ptk biologi sma kurikulum 2013 doc biologi di SMP Negeri memperlihatkan adanya beberapa kendala dalam pelaksanaan KBM, yaitu: jumlah peralatan laboratorium yang kurang memadai, metode pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga siswa merasa jenuh dan bosan untuk belajar khususnya mata pelajaran biologi dan hasil belajar yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi agar menjadi lebih baik (maksimal) baik secara individu maupun klasikal. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian pembelajaran biologi dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) yang menekankan aspek-aspek REACT contoh ptk biologi lengkap dengan lampiran meliputi aspek mengaitkan (Relating), aspek mengalami (Experiencing), aspek menerapkan teori pada situasi tertentu (Applying), aspek kerjasama penelitian tindakan kelas bidang studi biologi (Cooperating) dan perolehan pengetahuan baru (Transfering) sebagai aspek-aspek pokok pada pembelajaran IPA sebagai proses. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 4 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu: (1) perencanaan (plannimg), dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran seperti mempersiapkan perangkat pembelajaran, membuat alat evaluasi dan instrumen penelitian. (2) Pelaksanaan (acting) yaitu melaksanakan kegiatan KBM dengan menggunakan pendekatan kontekstual (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (3) Observasi (observing), yaitu pengambilan data tentang proses hasil belajar siswa. (4) Refleksi (reflecting) adalah kegiatan untuk menganalisa data hasil pengamatan. Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa di salah satu kelas (kelas VII D) SMP Negeri Tahun pelajaran 2004/2005, yang berjumlah 40 siswa ptk biologi sma kurikulum 2013 pdf.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai, baik nilai praktikum maupun nilai evaluasi setiap akhir siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 69,12 dengan ketuntasan belajar 62,50 % jurnal ptk biologi sma pdf. Siklus ke II nilai rata- rata meningkat menjadi 75,53 dengan ketuntasan belajar 70%. Siklus III nilai rata-rata yang dicapai siswa lebih meningkat yaitu 78,33 dengan ketuntasan belajar 90 %. Siklus ke IV nilai rata-rata meningkat menjadi lebih baik yaitu 85,91 dengan ketuntasan belajar 92,50%. Keaktifan siswa pada saat melakukan kegiatan praktikum juga meningkat selama KBM dari tiap siklusnya, ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya siswa yang memperoleh nilai yang lebih baik dari praktikum sebelumnya. Dengan demikian dapat disimpulkan hasil belajar siswa baik secara individu maupun klasikal dapat ditingkatkan dengan pendekatan pembelajaran CTL, disarankan agar pembelajaran biologi dengan pendekatan ini dapat dipergunakan sebagai metode alternatif guru dalam meyampaikan materi pelajaran khususnya biologi proposal ptk biologi sma doc.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat, arus globalisasi semakin hebat. Akibat dari fenomena ini antara lain memunculkan persaingan dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang lapangan kerja. Untuk menghadapi tantangan berat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan adanya peningkatan mutu pendidikan skripsi ptk biologi sma pdf.
Berbicara mengenai pendidikan yang ada di sekolah seringkali mebuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Walaupun seringkali kita mengetahui bahwa banyak siswa yang mungkin mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi yang diterimanya, tetapi pada kenyatannya mereka seringkali tidak memahami atau tidak mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hapalan tersebut. Sebagian besar dari siwa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu dapat dipergunakan / dimanfaatkan.
Pembelajaran IPA di SMP pada umumnya masih didominasi oleh aktifitas guru. Kelas berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan KBM berpegang pada buku paket saja. Sehingga kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi yang nyata.
Pada pengamatan awal di SMP Negeri menunjukkan kenyataan bahwa proses KBM berjalan secara teoritis dan tidak terkait dengan lingkungan nyata tempat siswa berada. Padahal kondisi lingkungan sekolah sangat memungkinkan untuk diadakannya kegiatan praktikum, yang dalam pelaksanaannya tidak harus di dalam laboratorium. Sehingga siswa hanya dapat membayangkan obyek yang sedang dipelajarinya secara abstrak. Pada gilirannya minat dan motivasi serta keaktifan siswa menurun. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar baik secara individu maupun secara klasikal. Hasil pengamatan awal ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 60%. Ketidaktuntasan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti fasilitas sekolah yang kurang memadai, pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat, media pembelajaran kurang menarik dan tingkat keaktifan siswa yang rendah judul ptk biologi sma.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya sebuah strategi pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa. Pendekatan pembelajaran ini salah satunya menekankan kepada bagaimana belajar di sekolah yang dikontekskan ke dalam situasi dunia nyata, sehingga hasil belajar dapat diterima dan berguna bagi siswa selama di sekolah atau setelah mereka lulus dari sekolah tersebut.
Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran yang didasarkan kepada pembelajaran kontekstual. Penerapan pembelajaran kontekstual ini daharapkan dapat mendorong minat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam proses KBM, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.
Hakekat pembelajaran kontekstual ini adalah pembelajaran yang menekankan aspek-aspek REACT, yaitu aspek mengaitkan (relating), aspek mengalami (experiencing), aspek menerapkan teori pada situasi tertentu (applying), aspek kerja sama (cooperating), dan aspek perolehan pengetahuan baru (tranferring). Aspek-aspek tersebut aspek-aspek pokok pada pembelajaran IPA sebagai proses. Sehingga dengan pendekatan CTL siswa dapat mengamati sendiri, merasakan, memegang suatu obyek, bekerja menggunakan alat dan bahan, yang pada akhirnya akan, memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran yang telah dipelajarinya.
B. Permasalahan
Dari uraian di atas permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah "Apakah hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri pada konsep Ekosistem dapat ditingkatkan dengan pendekatan kontekstual?".
C. Penegasan Istilah
Istilah dasar yang perlu diperhatikan dalam skripsi ini adalah:
1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimilki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1990). Dalam hal ini hasil menekankan pada segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses KBM guna mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pokok bahasan ekosistem
Ekosistem hewan merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran biologi, yaitu pada kelas VII semester genap.
3. CTL (Contextual Teaching and Learning)
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan CTL adalah pembelajaran yang menekankan aspek REACT yaitu Relating (mengaitkan), Experiencing (mengalami), Applying (menerapkan teori), Cooperating (kerjasama), dan Transfering (memperoleh pengetahuan baru).
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VII D SMP Negeri, khususnya pada pokok bahasan ekosistem.
2. Memperoleh pendekatan pembelajaran Biologi yang sesuai untuk materi ekosistem.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
a. Materi pembelajaran lebih menarik, karena contoh-contoh yang diberikan guru bersifat aplikatif, mudah diingat dan dijumpai secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menggalakkan cara pemecahan masalah melalui interaksi antar siswa.
2. Bagi Guru
a. Mendapatkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi ekosistem.
b. Membantu pencapaian tujuan kurikulum yang seimbang dalam aspek akademik, kepribadian dan sosial.
3. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.
0 komentar:
Posting Komentar