Senin, 01 Juni 2020

PTK MATEMATIKA KELAS 8 SMP MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

PTK MATEMATIKA SMP WORD-Alasan pemilihan judul di atas adalah siswa kesulitan dalam  menyelesaikan soal-soal  dalam pokok  bahasan  teorema  Pythagoras,  karena  tidak  memahami  dan menguasai materi pelajaran sehingga berakibat hasil tes rendah ptk matematika smp.

Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal materi teorema Pythagoras dan merencanakan tindakan yang harus dilakukan oleh guru yaitu menerapkan metode penggunaan alat peraga/demonstrasi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu agar siswa terampil dalam menyelesaikan soal sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan teorema Pythagoras judul ptk matematika smp kurikulum.

Metode dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA MTs tahun pelajaran 2005/2006 yang terdiri dari 40 siswa. Hasil Penelitian yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut. Pada siklus pertama  siswa yang tuntas belajar klaksikal sebanyak 25 orang  (62,5%)  dan  yang  tidak  tuntas  belajar   sebanyak 15  orang  (37,5%)  dengan  rata-rata kelas 73,34 atau dengan daya serap  73,3 %.  Sedangkan pada siklus kedua siswa yang tuntas belajar klaksikal sebanyak 33 orang (82,5%) dan tidak tuntas belajar sebanyak 7 orang (17,5 %) dengan rata-rata kelas 80,33 atau daya serap 80,33 %, karena sudah memenuhi target yang diharapkan maka proses penelitian dihentikan pada siklus kedua ptk matematika smp untuk kenaikan pangkat.
Simpulan yang dapat diambil adalah bahwa metode penggunaan alat peraga model pythagoras dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proposal ptk matematika smp kelas 8 pokok bahasan teorema Pythagoras pada siswa kelas VIIIA semester gasal MTs tahun pelajaran 2005/2006, aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran meningkat. Oleh sebab itu dalam pembelajaran disarankan guru matematika menggunakan  metode penggunaan alat peraga yang sesuai ptk matematika terbaru.


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ptk matematika smp kelas 8 doc Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi secara menyeluruh, cepat dan mudah dari berbagai  sumber  dan  tempat  di  dunia.  Untuk memperoleh, memilih dan mengelola informasi yang selalu  berubah, tidak pasti dan kompetitif diperlukan  kemampuan  dengan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif  dan kemauan bekerja sama yang efektif. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran matematika.

Mencermati  proses  pembelajaran  matematika  di  tingkat  SMP/MTs pada umumnya masih banyak yang menggunakan cara konvensional seperti ekspositori, drill, dan ceramah. Kebanyakan guru dalam kegiatan pembelajarannya dimulai dengan ceramah, menerangkan pokok materi, memberikan contoh cara menyelesaikan soal dan memberi tugas rumah. Pembelajaran seperti ini dirasa peneliti masih ada kelemahan, terutama pada pembahasan  pokok-pokok  bahasan  yang  memerlukan penggunaan  media atau   alat  peraga.  Pembelajaran  model  tersebut  di  atas  dapat  menimbulkan kejenuhan siswa. 

MTs sebagai tempat penelitian lokasinya berada di daerah pedesaan. Sejak berdiri tahun 1983 hingga saat  ini MTs telah memiliki 15 rombongan belajar dengan jumlah guru sebanyak 29 orang. Empat dari  29  guru  yang  ada  adalah  pengampu  mata  pelajaran matematika dan tiga diantaranya adalah guru yang memiliki latar belakang pendidikan matematika. Hingga saat ini di MTs tempat peneliti mengajar dan melakukan penelitian, belum memiliki alat-alat peraga untuk mata pelajaran matematika.  Ruang  laboratorium  yang  dimiliki  digunakan  untuk laboratorium IPA dan komputer.
Salah  satu  pokok  bahasan  dalam  mata  pelajaran  matematika  kelas VIIIA  MTs  di  antaranya adalah  teorema  Pythagoras.  Pada  pokok  bahasan ini, siswa dituntut dapat menggabungkan dan menerapkan materi geometri, yakni luas daerah segitiga, luas daerah persegi, dan perhitungan kuadrat dan akar kuadrat suatu bilangan. Pada pokok bahasan ini, banyak di antara siswa mengalami kesulitan  dalam  memahami  dan  menyelesaikan  soal-soalnya. Cakupan materi yang luas dari suatu pokok bahasan dan beban materi mata pelajaran yang cukup banyak menjadi penyebab keadaan tersebut. Banyaknya jenis mata pelajaran yang dibebankan kurikulum madrasah/sekolah dan kurangnya alat peraga yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika, juga ikut mempengaruhi siswa dalam menguasai materi pelajarannya.

Di samping hal-hal yang disebutkan di atas, ada beberapa hal lain yang berkaitan  dengan  keadaan  siswa  dalam  memahami  dan  menguasai  suatu pokok bahasan, di antaranya adalah:
1. kesiapan siswa saat mengikuti kegiatan  pembelajaran,
2. kecenderungan  siswa  untuk  belajar  pada  saat  menjelang  ada  ulangan atau tes saja,
3. tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan berbahasa Indonesia yang masih kurang, dan
4. kurangnya  partisipasi  orang  tua/wali  murid  dalam  mendorong  serta memotivasi belajar di rumah contoh ptk matematika smp kurikulum 2013 doc.

Hal-hal tersebut di atassecara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pada tahun-tahun pelajaran sebelumnya, nilai rata-rata ulangan harian pokok bahasan teorema Pythagoras selalu lebih rendah dibanding pokok bahasan lainnya. Salah satu penyebab rendahnya nilai  rata-rata  tersebut adalah tidak  adanya alat-alat peraga yang  mendukung proses pembelajaran dalam  materi tersebut, sehingga siswa sulit memahami konsep dan menerapkannya dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pokok bahasan itu. Oleh karena itu, peneliti sebagai pengampu mata pelajaran matematika pada madrasah tersebut merasa terpanggil untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa dengan cara mengusahakan agar dalam proses pembelajaran dapat mempergunakan alat-alat peraga, khususnya pada pokok bahasan teorema Pythagoras.

Dalam proses pembelajaran, penggunaan alat peraga yang memadai sangat membantu tingkat pemahaman  siswa,  terutama  dalam  memahami konsep sehingga siswa menjadi lebih jelas dalam memahami pokok bahasan tersebut. Penggunaan alat peraga, sebagai gagasan atau ide peneliti merupakan  salah  satu  sarana  pendukung  dalam  proses  pembelajaran  yang akan diterapkan pada penelitian ini.

Adapun alasan peneliti tertarik memilih judul tersebut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Peneliti  sebagai  guru  mata  pelajaran  matematika  merasa  terpanggil untuk memperbaiki keadaan itu.
2. Selama  ini  peneliti  sebagai  guru  mata  pelajaran  matematika  di  MTs tersebut belum pernah menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materinya terutama materi teorema Pythagoras.
3. Peneliti ingin membantu meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata  pelajaran  matematika  dengan  cara  menggunakan  alat  peraga dalam proses pembelajarannya.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian pada alasan pemilihan judul di atas maka permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
Apakah prestasi belajar siswa kelas VIIIA MTs tahun  pelajaran  2005/2006  dalam pokok bahasan teorema Pythagoras dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat peraga model Pythagoras?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIIIA MTs tahun pelajaran 2005/2006 dalam pokok bahasan teorema Pythagora melalui penggunaan alat peraga model Pythagoras.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Siswa
a. Siswa dapat menggunakan nalarnya dengan baik dan tidak jenuh saat mengikuti proses pembelajaran.
b. Agar  siswa  dapat  berpikir  kritis  dan  dapat  menyelesaikan  soal- soal dengan tepat dan benar.
c. Siswa memperoleh tambahan keterampilan dalam memahami pokok bahasan teorema Pytagoras.
d. Siswa mampu menerapkan penguasaan materi pelajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Manfaat bagi Guru
a. Guru dapat mengembangkan metode pembelajaran yang efektif sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
b. Guru  dapat  memonitor  perkembangan prestasi siswa secara terprogram dan terarah dengan baik.
c. Guru dapat memilih dan menerapkan metode pembelajaran dengan baik pada materi-materi selanjutnya. Sebagai sarana pengembangan mutu kegiatan belajar mengajar, yang pada akhirnya diperoleh   informasi   tentang   perkembangan   siswa didiknya secara teliti dan seksama.

3. Manfaat bagi Sekolah
a. Sekolah memperoleh masukan tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terutama pada mata pelajaran matematika.
b. Dapat meningkatkan proses pembelajaran matematika di sekolah yang bersangkutan.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam skripsi ini secara garis besar di bagi menjadi tiga bagian, yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir skripsi.

1.   Bagian Awal
Bagian awal skripsi ini secara berturut-turut berisi halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman  motto  dan  persembahan,  kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran-lampiran.

2.   Bagian Isi
Pada bagian isi dalam penulisan skripsi ini dibagi atas lima bab yakni BAB I PENDAHULUAN, berisi alasan pemilihan judul, permasalahan, penegasan istilah, tujuan penelitian, dan sistimatika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN, berisi teori yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini yang merupakan tinjauan  dari  buku-buku  pustaka.  Dalam  bagian  ini peneliti  membahas tentang belajar menurut beberapa ahli dalam beberapa sumber buku. Di samping itu juga dikemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar melalui pendekatan pembelajaran dan strategi pembelajaran serta pokok bahasan yang terkait dengan model pembelajaran tersebut, yakni pembahasan materi pokok bahasan teorema Pythagoras yang merupakan materi yang dipilih peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini. Bagian selanjutnya  peneliti  mengajukan hipotesis  tindakan yang  merupakan jawaban sementara dan memerlukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN, memuat lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian, rancangan penelitian yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, tindakan,  pengamatan,  dan  refleksi.  Di  samping  itu,  untuk  melengkapi laporan penelitian ini juga dijelaskan tolok ukur keberhasilan, instrumen penelitian, cara pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, berisi tentang pelaksanaan pada siklus 1,  siklus 2, dan selanjutnya dibahas hasil penelitian tersebut.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN, berisikan simpulan dari hasil penelitian ini dan saran-saran.


3.   Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir skripsi ini berisikan daftar pustaka yang memberikan informasi tentang buku  sumber  yang  digunakan  sebagai acuan  dalam  penulisan  skripsi  ini,  dan  lampiran-lampiran  dari  hasil penelitian dan instrumen penelitian.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. SEMOGA CONTOH PTK YANG ADA BISA SEBAGAI ACUAN PENYUSUN PTK SAYA

    BalasHapus