Penelitian ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar IPA dan kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran IPA melalui penerapan pembelajaran model Problem Based Learning atau strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPA siswa SMP Negeri. Model pembelajaran dilakukan dalam siklus penelitian tindakan kelas selama tiga bulan. Berdasarkan hasil pengamatan penelitian tindakan, terdapat perubahan atau peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah pada pelajaran IPA siswa kelas IX ptk fisika.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan pengajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antar satu dengan lainnya, untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Komponen-komponen pendidikan terdiri antara lain: Tujuan pendidikan dan pengajaran, siswa, guru, kurikulum, strategi pengajaran, media pengajaran, dan evaluasi. Proses pembelajaran akan terjadi dan berjalan lancar bila ada interaksi positif, konstruktif dan produktif antara komponen-komponen tersebut diatas serta terselenggara secara lancar, efisien, dan efektif ptk ipa smp kelas 7 kurikulum 2013 doc.
PTK BIOLOGI SMP KELAS VII SEMESTER 2 EKOSISTEM
PTK IPA SMP UNTUK KENAIKAN PANGKAT GURU KELAS VIII
PTK IPA KELAS VIII PENCERNAAN MANUSIA SEMESTER 1 K13
Siswa merupakan salah satu komponen penting dalam pengajaran, karena tanpa siswa tidak akan terjadi proses pengajaran. Oleh karena itu guru sebaiknya mengenal siswanya dengan maksud agar guru dapat membantu pertumbuhan dan perkembangannya secara efektif. Guru juga menggunakan prosedur pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan mengadakan diagnosa bila siswa mendapatkan kesulitan dalam belajar. Dengan mengenal kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, maka guru dapat membantu mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial, mengatur disiplin kelas dengan baik, melayani perbedaan individual siswa, memberikan bimbingan dan menilai atau mengevaluasi hasil belajar siswa contoh judul ptk ipa smp kurikulum 2013.
Dalam melaksanakan tugasnya guru di SMP Negeri, peneliti menemukan bahwa hasil belajar IPA yang diperoleh siswa masih belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kesulitan belajar yang dialami siswa dalam menerima pelajaran IPA tersebut. Kesulitan-kesulitan tersebut diantaranya adalah metode pengajaran yang digunakan oleh guru masih berupa metode ceramah dan drill, dimana siswa hanya sebagai pendengar dan guru sebagai satu-satunya sumber informasi, sehingga siswa belajar IPA hanya sebagai pelajaran hafalan bukan pelajaran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari lampiran ptk ipa smp.
Belajar berbasis masalah (Problem Based Learning), yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah faktual sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar berfikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan masalah, sehingga mereka memperoleh pengetahuan dan konsep-konsep yang esensial dari materi pembelajaran. Strategi ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPA karena melatih siswa untuk berfikir ilmiah kritis dan logis, suatu cara berfikir yang sangat dibutuhkan agar pembelajaran IPA menjadi maksimal latar belakang ptk ipa smp.
Perbaikan pembelajaran perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran, salah satunya adalah melalui penelitian tindakan kelas atau Class Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi didalam kelas dan mengatasi secara praktis dan mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam pembelajaran serta mengamati pengaruhnya secara nyata pada hasil belajar siswa, guna meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas judul ptk ipa smp 2019.
B. Masalah penelitian
Rendahnya kemampuan memecahkan masalah dalam pembelajaran IPA siswa di SMP Negeri, diduga disebabkan kurangnya pengetahuan guru dalam penggunaan teori-teori yang menjadi landasan pembelajaran mata pelajaran IPA, serta keterbatasan guru dalam pencarian masalah penelitian maka pelajaran IPA yang terdapat dilingkungan sekitar, sehingga siswa tidak dapat berfikir ilmiah, kritis dan logis dalam pelajaran IPA ptk kurikulum 2013 smp.
Padahal pendekatan inkuiri atau proses menemukan sendiri sebagai pengalaman langsung merupakan pendekatan yang paling tepat pada pembelajaran IPA, yaitu penemuan masalah yang ada disekitar beserta pemecahannya atau Problem Based Learning, sehingga siswa dapat mempergunakan keterampilan tersebut di dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya berujung pada peningkatan hasil belajar IPAnya contoh penelitian ipa smp.
Penelitian tindakan kelas atau Class Action Research merupakan salah satu solusi untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA, yang dilaksanakan oleh guru secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa harus meninggalkan tugas utamanya yaitu mengajar. Penelitian ini dilakukan secara logis dan sistematis, jujur dalam pelaporannya dan akan menjadi masukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran yang secara langsung akan berdampak terhadap perbaikan manajemen sekolah secara keseluruhan.
C. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran yang digunakan. Pada umumnya metode yang digunakan oleh guru hanya berupa metode ceramah dan drilling. Siswa hanya menjadi pendengar saja dan guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
2. Keterbatasan pengetahuan guru dalam menggunakan pendekatan atau strategi pembelajaran IPA. Kurangnya kreativitas dan keaktifan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran terutama pembelajaran berbasis masalah sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi masalah-masalah IPA yang ada di lingkungan sekitar.
3. Pengetahuan siswa terhadap lingkungan. Guru jarang mengenalkan siswa untuk melakukan pengamatan langsung kelapangan untuk menemukan masalah-masalah penelitian padahal pelajaran IPA menuntut siswanya berperan aktif dalam memecahkan masalah-masalah IPA yang ada dilingkungan sekitar secara ilmiah.
4. Motivasi dan minat siswa. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan guru dalam mengajar IPA sehingga berpengaruh terhadap motivasi dan minat siswa dalam pelajaran IPA.
5. Media pelajaran. Guru jarang menggunakan media pembelajaran IPA secara efektif dan efisien sehingga pelajaran IPA menjadi kurang menarik.
D. Fokus penelitian
Penelitian ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar IPA dan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran IPA melalui penerapan pembelajaran model Problem Based Learning atau strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPA siswa kelas IX SMP Negeri. Model pembelajaran ini diterapkan dalam dua siklus penelitian tindakan yang akan memakan waktu selama satu semester.
E. Perumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran apa yang akan digunakan dalam Problem Based Learning disingkat PBL untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam belajar IPA?
2. Bagaimanakah mempersiapkan strategi pembelajaran PBL untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan dalam pemecahan masalah dalam mata pelajaran IPA siswa?
3. Bagaimana mengevaluasi ketercapaian target kompetensi pembelajaran IPA melalui PBL?
4. Apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diadakan penelitian tindakan melalui PBL?
F. Kerangka berfikir
Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dua siklus tersebut dapat mengalami rencana perbaikan sampai dengan hasil yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan, apabila sudah diterapkan di dalam kelas. Hasil yang diharapkan adalah dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas IX SMP melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Adapun spiral penelitian tindakan ini merupakan dasar untuk perbaikan diri guru Sains dalam kegiatan belajar mengajar. Kemis dan Taggar berpendapat bahwa kerangka spiral penelitian tindakan ini bersifat peningkatan.
Penelitian tindakan kelas ini meliputi 4 tahap yaitu : (1) Observasi awal; (2) Perencanaan; (3) tindakan; (4) observasi dan interpretasi, dan (5) refleksi.
G. Tujuan penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data apakah model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas belajar IPA siswa.
2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah.
3. Mengembangkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah atau Problem Based Learning.
H. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis untuk meningkatkan mutu pendidikan secara umum dengan menerapkan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL), sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang tinggi untuk mencapai hasil belajar IPA siswa yang lebih optimal, untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
0 komentar:
Posting Komentar